Turnamen MPL ID Season 16 telah mencapai puncaknya dengan penutupan babak reguler yang berlangsung secara dramatis. Pertandingan terakhir yang mempertemukan RRQ Hoshi dan Navi tidak hanya menentukan nasib kedua tim, tetapi juga menambah catatan sejarah kompetisi esports di Indonesia.
Pertandingan ini berlangsung pada hari Minggu, 19 Oktober 2025, dan menjadi momen penuh ketegangan bagi para penggemar. Duel seru ini diwarnai oleh permainan strategi intens dan agresivitas pemain yang tak terduga.
RRQ Hoshi memasuki pertandingan dengan semangat membara dan tampil mengesankan di game pertama. Tim yang terdiri dari Dyrennn, Idok, Sutsujin, Rinz, dan Toyy menunjukkan dominasi mereka sejak awal, dengan taktik agresif yang berhasil memukul mundur Navi dan meraih kemenangan yang meyakinkan.
Namun, semua itu berubah pada game kedua. Keberhasilan di babak ini sangat krusial, karena hanya satu kemenangan yang memisahkan tim dari impian untuk melanjutkan perjalanan ke babak playoff MPL ID S16.
Pertarungan Sengit di Game Kedua: Taktik Agresif Navi
Memasuki game kedua, Navi memahami betapa pentingnya kemenangan. Dengan kekuatan pemain utama seperti Aprho, Andoryuu, Kars, Uk1r, dan Xyve, mereka mulai menerapkan strategi agresif sejak awal permainan.
Navi memiliki beberapa momen emas di mid-game yang seharusnya bisa mereka manfaatkan untuk meraih kemenangan. Namun, kesalahan kecil yang terjadi dalam koordinasi permainan malah menjadi bumerang dan menguntungkan RRQ Hoshi.
Pergerakan yang kurang tepat dari Navi memberikan peluang bagi RRQ Hoshi untuk mengambil alih kontrol permainan. Momen tersebut menjadi turning point, dimana RRQ memanfaatkan ketidaksempurnaan Navi untuk kembali mendominasi pertandingan.
Kualitas Pemain dan Kesalahan Krusial Menentukan Kemenangan
Rincian kecil dalam strategi permainan sangat berpengaruh di level kompetisi tinggi ini. Ketika Rinz dari RRQ terdeteksi di area river, Navi segera menyerang secara penuh, menghukum kesalahan yang dilakukan oleh tim lawan.
Serangan total tersebut berhasil menjatuhkan tiga pemain RRQ dalam waktu singkat. Ini menunjukkan betapa cepatnya permainan dapat berbalik arah hanya dalam beberapa detik dan keputusan yang tepat dapat membawa hasil yang sangat berbeda.
Dengan semangat yang menggebu, Navi melanjutkan serangan mereka dan berhasil menembus base RRQ. Pertandingan berakhir dengan kemenangan membawa Navi melaju ke babak playoff MPL ID S16 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Sejarah Baru bagi Navi dan Kekecewaan bagi RRQ Hoshi
Hasil akhir dari pertandingan ini bukan hanya mengantarkan Navi ke playoff, tetapi juga menandai sebuah kekecewaan bagi RRQ Hoshi. Untuk pertama kalinya, tim legendaris ini harus menerima kenyataan pahit dengan tidak melaju ke babak playoff.
Kehadiran lima tim lain sebelumnya yang telah mengamankan tempat di playoff menambah dinamika kompetisi ini. Tim-tim seperti Onic, Bigetron by Vitality, Alter Ego, Evos, dan Dewa United Esports telah lebih dulu memastikan tiket mereka.
Evos, misalnya, berhasil lolos setelah meraih kemenangan tipis atas Navi di week 9, sedangkan Dewa United sukses setelah mengalahkan Evos. Perjalanan penuh tantangan ini menggambarkan betapa ketatnya persaingan di MPL ID S16.
Di babak playoff yang akan berlangsung di NICE PIK 2, akan ada enam tim yang bersaing untuk merebutkan gelar juara. Tim-tim tersebut adalah Onic, Bigetron by Vitality, Alter Ego, Evos, Dewa United Esports, dan Navi. Setiap tim tentu sudah merencanakan strategi untuk menghadapi lawan-lawan mereka di fase mendatang.
Seiring dengan langkah-langkah persiapan, para penggemar kini tidak sabar menantikan aksi menegangkan dari tim-tim favorit mereka. MPL ID S16 telah berhasil menciptakan momen-momen bersejarah yang akan selalu diingat oleh para penikmat esports di Indonesia.